VMware telah meluncurkan portofolio Tanzu sejak tahun 2019 silam, tepatnya di event VMworld 2019. Lalu VMware juga meluncurkan program Project Pacific dimana VmWare merilis sejumlah produk baru diharapkan dapat membantu pelanggan dalam mengadopsi Kubernetes dengan cepat.
Solusi dari VMware tersebut telah berhasil mendorong moderinisasi aplikasi dan infrastruktur para pelanggan. Lebih dari 70 juta workload telah berjalan diatas vSphere, yang telah menjadi sebuah platform terbuka menggunakan Kubernetes APIs.
Di asia, VMware mengumumkan peluncuran inisiatif Getting Future Ready, proyek percontohan untuk inisiatif pelatihan untuk memperdalam kepiawaian dan spesialisasi dalam penguasaan teknologi generasi masa depan bagi karyawan di Singapura.
Baca Juga: VMWare vSphere dan Tanzu, Solusi Percepatan Modernisasi Aplikasi dan Infrastruktur
Inisiatif Getting Future Ready menampilkan program terstruktur untuk meningkatkan dan menyiapkan SDM teknologi di tengah tingginya peluang kerja di lingkup Cloud Native.
Inisiatif ini membuka peluang kepada lebih dari 1.000 peserta yang berasal dari perusahaan-perusahaan berbasis di Singapura dengan beragam benefit bagi SDM teknologi yang tergabung di ekosistem mitra dan pelanggan VMware, seperti DBS Bank and M1.
“Pertumbuhan ekonomi inovasi di Indonesia mengalami penguatan dan makin meriah, selaras dengan penguasaan teknologi yang mendalam oleh SDM di negara tersebut, sebagai wujud komitmen bangsa yang kuat dalam terus menumbuhkan ekonomi digital,” tutur Cin Cin Go, Country Manager, VMware Indonesia.
Oleh karena itu, melalui program ini VMware berupaya terus mendorong optimalisasi penerapan teknologi terdepan, dimana VMware juga turut mengasah kepiawaian dan kapasitas SDM dan perusahaan-perusahaan dalam penguasaan bidang-bidang teknologi generasi masa depan.
:Baca Juga: vmWare Siap Bantu Percepat Adaptasi Jaringan 5G di Asia Tenggara
DBS adalah salah satu perusahaan yang telah mengadopsi solusi software dari VMWare ini. VMware membantu DBS dalam mengelola container berskala besar dan Kubernetes, yaitu dengan menghadirkan VSphere 7 dengan Kubernetes dan VMware Tanzu Mission Control. Kedua, VMware memang memiliki kepiawaian luar biasa di bidang pengembangan aplikasi modern melalui VMware Tanzu dan Pivotal Labs.
“ Kedua hal tersebut sangat berarti bagi kami, terlebih saat ini kami tengah gencar berinvestasi di lingkup infrastruktur cloud dan merombak ulang arsitektur aplikasi-aplikasi menjadi lebih siap cloud, sehingga kami bisa berada selangkah di depan dalam memenuhi kebutuhan para pelanggan kami,” ucap Jimmy Ng, Chief Information Officer, DBS.
Selain DBS, perusahaan telekomunikasi Malaysia yaitu Telekom Malaysia Berhad, juga telah mengadopsi solusi-solusi terbaru dari VMware ini.
“Kami terus berupaya mewujudkan terbangunnya infrastruktur cloud yang kokoh dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan bisnis saat ini. VMware Tanzu Kubernetes Grid Integrated memfasilitasi dan memudahkan kami dalam memenuhi dinamika kebutuhan dalam menempuh perjalanan digital ini,” tutur Umapathy Sivan, Chief Information Officer, Telekom Malaysia Berhad (TM).